·
interaksi sosial,
·
komunikasi (bahasa dan bicara),
·
perilaku-emosi,
·
pola bermain,
·
gangguan sensorik dan motorik
·
perkembangan terlambat atau tidak normal.
·
Gejala ini mulai tampak sejak lahir atau saat
masih kecil; biasanya sebelum anak berusia 3 tahun.
Penyebab
Banyak
pakar autis yang menyebutkan penyakit ini sebagian besar terjadi karena
faktor keturunan. Selain itu, faktor lainnya seperti stress, diet,
infeksi, usia ibu, dan obat-obatan saat kehamilan juga dapat
mempengaruhi anak. Peneliti menemukan resiko yang lebih tinggi jika ibu
mengkonsumsi antidepresan selama kehamilan, terutama pada tiga bulan
pertama. Ada pula yang mengatakan ibu yang merokok selama hamil pun
dapat menyebabkan sang anak autis.
The National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) di Amerika Serikat menyebutkan 5 jenis perilaku yang harus diwaspadai dan perlunya evaluasi lebih lanjut :
·
Anak tidak bergumam hingga usia 12 bulan
·
Anak tidak memperlihatkan kemampuan gestural
(menunjuk, dada, menggenggam) hingga usia 12 bulan
·
Anak tidak mengucapkan sepatah kata pun hingga
usia 16 bulan
·
Anak tidak mampu menggunakan dua kalimat secara
spontan di usia 24 bulan
·
Anak kehilangan kemampuan berbahasa dan
interaksi sosial pada usia tertentu
A. Interaksi Sosial (minimal 2): (Diagnostic And Statistical Manual) Revisi
- Tidak mampu menjalin interaksi sosial non verbal: kontak mata, ekspresi muka, posisi tubuh, gerak-gerik kurang tertuju
- Kesulitan bermain dengan teman sebaya
- Tidak ada empati, perilaku berbagi kesenangan/minat
- Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional 2 arah
- Tidak/terlambat bicara, tidak berusaha berkomunikasi non verbal
- Bisa bicara tapi tidak untuk komunikasi/inisiasi, egosentris
- Bahasa aneh & diulang-ulang/stereotip
- Cara bermain kurang variatif/imajinatif, kurang imitasi social
- Mempertahankan 1 minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan, baik intensitas dan fokusnya
- Terpaku pada suatu kegiatan ritualistik/rutinitas yang tidak berguna
- Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan berulang-ulang. Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian tertentu dari suatu benda
·
Pilihlah sekolah yang sesuai, pendidikan tepat
dapat menjadi kunci keberhasilan kualitas hidup penyandang autis.
·
Pilih juga lingkungan yang tepat, agar anak
tidak di-bully
·
Terapi kuda untuk anak autis
·
Game mampu membuat anak autis lebih peka
terhadap lingkungannya.
·
Memberikan pelajaran musik untuk menggugah
konsentrasi anak. Anak cukup diberikan pengenalan nada saja, misalnya berbagai
bentuk bunyi alat musik. Setelah itu, baru masuk ke musik yang lebih teralur
seperti piano. Dengan belajar musik, anak bisa menemukan konsentrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar